9 Cara Sukses Investasi Pada Properti
Selama ini Anda tentu sering merasakan informasi yang menjelaskan untungnya investasi pada bagian properti. Apa pasal? Karena properti dilihat sebagai salah satunya instrumen investasi paling fleksibel, memberinya keuntungan, dan kurang risiko.
9 Keuntungan Bisnis Properti
Karenanya banyak investor yang tentukan lakukan investasi pada bagian properti dibanding type investasi lainnya serupa emas, saham, atau obligasi. Dan untuk mengelolanya dengan maksimal, beberapa pelaku bisnis properti tentu dituntut untuk kuasai tren dan strategi tertentu. Dan untuk menggali informasi properti secara dalam, diawali dari lokasi properti favourite konsumen, sampai ke harga rumah baik perumahan atau apartemen di Indonesia, Anda bisa susuri Rumah.com Property Index.
Permasalahannya properti sebagai investasi masa panjang yang memerlukan kelihaian dalam tetapkan lokasi, waktu, dan permodalan yang tepat. Dan mempercayakan dana besar saja kurang cukup buat sebagai bekal lakukan investasi pada bagian properti.
Tanpa pengetahuan dan taktik yang oke, banyak pebisnis properti alami tingkat rugi dalam jumlah yang lumayan banyak. Walaupun demikian, usaha properti pasarkan banyak kepuasan yang menakjubkan. Baca, ini untungnya investasi pada bagian properti:
1 Nilai Investasi Selalu Naik
Apa Anda pernah dengar harga tanah atau kavling turun? Ketika krisis ekonomi menimpa Indonesia dan beberapa negara lain di tahun 1997, nilai properti saat ditawarkan masih tetap makin tinggi bila dibandingkan di harga pembelian pertama. Bahkan setelah krisis menyusut, nilai jual properti langsung naik menonjol.
Rangkumannya, walaupun kondisi ekonomi sedang terpuruk sekalipun, kenaikan harga properti akan makin tinggi dibandingkan tingkat inflasti. Catat!
2 Tidak Harus Bayar Semua
Sebagai contoh, Anda ingin membeli properti sejumlah Rp200 juta. Lantas, apa Anda harus mempunyai dana sebesar harga properti itu? Jawabannya, tentu tidak. Anda hanya cukup siapkan dana awalannya beberapa 20% (ketentuan uang muka minimal saat ini), dan sisanya bisa dibayarkan ke bank dengan proses Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Atau bahkan dengan dan strategi tertentu, Anda dapat menggunakan dana dari pihak lain untuk bayar DP. Simulasikan cicilan KPR Anda /bulannya dengan kalkulator KPR persembahan Rumah.com.
Baca Juga: Supaya Masak Lebih Asik Buatlah Dapur Outdoor
Sebagai investor, Anda tentu tidak dapat atur harga saham, obligasi, reksadana, atau paper asset lainnya. Berbeda dengan usaha properti, Anda lah yang tetapkan harga jual properti dan mengontrolnya sendiri. Bisa dinaikkan dan diturunkan pada kondisi tertentu.
Poin yang paling memperbandingkan properti dengan type usaha lainnya adalah properti dapat menghasilkan uang secara terus menerus, tidak perlu ditawarkan. Anda dapat mereguk keuntungan dengan disewakan atau refinancing (permodalan kembali melalui bank atau lembaga keuangan).
4 Dapat Untung Saat Beli
Contoh simpelnya sebagai berikut; ucapkanlah harga pasar satu properti sama ukuran tanah dan luas bangunan tertentu pada suatu lokasi real estate pada harga Rp1 miliar. Lalu NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) dari properti itu sejumlah Rp800 juta.
Nah, karena penjual betul-betul memerlukan uang kontan, karenanya properti itu dilepaskan ke Anda pada harga Rp700 juta. Artinya, keuntungan "nilai buku" yang Anda peroleh saat membeli properti itu beberapa Rp300 juta (Rp1 miliar dikurangi Rp700 juta).
Bila Anda menjualnya beberapa minggu seterusnya, "nilai riil" keuntungan yang akan didapatkan adalah Rp300 juta. Bandingkan dengan type investasi lainnya yang mana keuntungan akan didapat saat beberapa saat atau bahkan beberapa tahun kemudian.
5 Nilai Jual Semakin dengan Modal Kurang
Nilai properti dapat ditingkatkan dengan cara-cara sederhana, misalnya pembaruan. Sampai properti yang awalannya kelihatan kusam, bisa dibuat terlihat baru dengan mengecat semua dindingnya. Dengan begitu, Anda sudah tambahkan nilai jualnya.
Jika Anda baru memperdalam dalam usaha properti, semestinya awali dengan lakukan investasi pada nilai yang kurang atau dalam perolehan kemampuan Anda. Baru dengan setahap dan pelan-pelan mulai tambahkan portofolio investasi Anda.
6 Mengantongi Uang Tanpa Jual
Mendapatkan uang tanpa jual properti dapat dikerjakan dengan refinancing (pendanaan/ permodalan kembali. Anda cukup mengundang pihak appraisal (penilai properti) untuk hitung kembali berapakah harga properti Anda saat ini.
Hasil dari kenaikan penilaian itu dapat Anda gunakan untuk mendapatkan hutang yang makin besar. Selanjutnya, dana fresh itu dapat digunakan untuk membeli properti seterusnya.
7 Mengirit Waktu
Usaha properti tidak memerlukan kehadiran Anda setiap hari untuk mengendalikannya. Misalnya, Anda memiliki kost-kosan atau kontrak. Anda perlu sebulan atau bahkan setahun sekali menilai properti sekaligus minta uang kontraknya.
8 Gampang Dijaminkan ke Bank
Jika Anda membutuhkan dana hutang dan sampaikan keinginan ke bank, menurut Anda jaminan type apa yang diminta oleh pihak bank?
Propertilah jaminan pokoknya, karena bank betul-betul mengenali resiko investasi ini lebih rendah dibanding type investasi lainnya. Ini dapat diperlihatkan dengan semakin rendahnya suku bunga hutang KPR dibandingkan suku bunga kredit lainnya.
9 Asset Cepat Terkumpul
Bila Anda mempunyai uang tunai sejumlah Rp200 juta, lebih kurang berapa banyak properti yang bisa didapat? Jika pihak bank memperkenankan cukup bayar DP 20%, karenanya properti pada harga Rp500 juta bisa didapat cukup hanya mengeluarkan uang Rp100 juta.
Lalu dengan uang Rp200 juta, karenanya Anda bisa mendapatkan dua unit properti dengan keseluruhnya nilai Rp1 miliar. Tetapi semua tergantung ke kemampuan Anda dalam menganalisa kondisi, kondisi, dan lokasi satu properti.
Itu untungnya investasi pada bagian properti. Dan untuk melihat detil material rumah, ide pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, sampai ketidaksamaan harga dengan rumah lain pada suatu lokasi kunjungi pembahasan properti persembahan Rumah.com.
Komentar
Posting Komentar